Jumat, Februari 20, 2009

MENAKAR TINGKAT RASIONALITAS PASIEN PONARI

expr:id='"post-" + data:post.id'>

Tindakan Masyarakat yang memilih berobat (bahkan minum air comberan) kepada dukun cilik ponari lebih rasional daripada tindakan pemerintah yang mengabaikan pelayanan kesehatan masyarakat).

Fenomena dukun cilik ponari menjadi fenomena social luar biasa yang sebenarnya tidak perlu dirisaukan. Kalau kita lihat, sebenarnya itu merupakan konsekwensi logis dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Akan tetapi, seperti sebelum-sebelumnya, kita tidak akan bertindak sebelum semuanya terlambat, budaya kita yang sudah seharusnya kita tinggalkan. seperti halnya banjir yang baru kita pikirkan ketika musim hujan dan semua sudah terlambat.

Tak perlu dijelaskan lagi, kenapa orang begitu antusias berbondong2 mendatangi tempat praktek pengobatan yang sampai-sampai mengabaikan aspek-aspek rasionalitas, keselamatan, misalnya. saya pikir kita semua sudah sangat cerdas dan bisa menganalisa apa yang sebenarnya terjadi dengan sebagian masyrakat kita. kita tinjau dari aspek manapun, ekonome atau pelayanan kesehatan kita korelasinya sangat jelas bagi orang awam seperti saya.

Kemajuan medis dan pelaku medis sangat luar biasa bagus, itu menjadi “luar binasa” karena tidak berjalan seimbang dengan aspek palayanan kesehatan masyarakat. hal tersebut juga diimbangi dengan timbulnya banyak penyakit, banyak orang yang tidak bisa berobat karena harga kesehatan yang terlalu mahal bagi mayoritas masyarakat kita yang miskin. Banyak juga orang stress karenanya. Akibat dari ke-stres-an itu banyak yang mengambil tindakan-tindakan yang irrasonal dan sangat wajar melihat pihak berwenang (pemerintah) juga ‘’STRESS”.

Tentu saja pemerintah yang paling bertanggung jawab atas semua “ke-stres-an” ini. tapi semua sudah terjadi. tampaknya moment pemilu 2009 ini akan semakin sulit bagi pemerintah untuk memperhatikan masalah ini. Sibuk mengurusi perebutan kekuasaan yang tidak bermakna karena proses demokrasi dan politik sudah tidak dapat partisipasi public, yang artinya kedaulatan rakyat semakin kabur. Selamat berpolitik ditengah semua kesembreautan ini wahai politisi-politisi ga jelas!

Masyarakat yang mengambil tindakan alternative berobat pada dukun ponari saya piker lebih rasional daripada tindakan pemerintah yang tidak memperhatikan aspek kesehatan masyarakat kecil. Karena pemerintah seharusnya sudah bisa menduga apa yang akan terjadi bila hal ini tidak diperhatikan. menyedihkan sekali mengingat banyak professor, doctor di negeri ini.

selanjutnya kita akan melihat siapa yang lebih rasional antara masyarakat atau pemerintah?

Pemerintah; pemegang mandate rakyat, mempunyai otoritas, mengambil kebijakan dan lain-lain yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini aspek pelayanan kesehatan dan variable-variabelnya.

Masyarakat; tidak mempunyai uang yang cukup membeli kesehatan, tidak mempunyai alternative solusi yang lebih baik, jangan kan kesehatan, bahkan banyak masyarakat kita yang susah makan. sama sekali tidak mempunyai kesempatan dan peluang merubah keadaan. satu-satu solusi adalah mencari alternative yang masih bias dilakukan adalah berobat pada ponari. itu lebih baik daripada bunuh diri karena stress. itu lebih baik dari tindakan pemerintah kita yang “adem-ayem’’ saja.

Lalu salah siapa? lebih rasional siapa? siapa yang lebih menggunakan akal? masyarakat atau pemerintah? Hhmmm… Silahkan jawab dalam hati, karena kita semua sudah tahu jawabannya. (yunk)

PONARI PAHLAWAN KESEHATAN RAKYAT!!! HIDUP PONARI…!!! hahaha....

[+/-] Selengkapnya...

[+/-] Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bg